Amerika Serikat memaparkan pasukan Rusia telah mengepung Kota Chernihiv dan kian mendekati Ibu Kota Kyiv, Ukraina, di hari ke-15 invasi pada Rabu (10/3).
"Kota Chernihiv sekarang terisolasi (Rusia)," kata senior Kementerian Pertahanan AS yang tak ingin diungkap identitasnya.
" Pasukan Rusia terus maju di sepanjang dua garis paralel di luar Kyiv, serta garis itu garis terdekat sekitar 40 kilometer timur Kyiv," kata senior itu.
" Dari dua jalan itu, salah satu yang ada di selatan dari dua jalan yang berasal dari Sumy, kami pula memperhitungkan kalau sebagian( pasukan Rusia) bisa jadi sudah menggapai dekat 40 km dari Kyiv," pungkasnya.
Sedangkan itu, pejabat AS itu menguraikan di sisi yang lain pasukan Rusia pula terdapat yang bergerak mundur kembali ke Kota Sumy di perbatasan. Tetapi tidak jelas berapa banyak pasukan yang diperintahkan untuk mundur serta kenapa mereka melaksanakannya.
Pejabat tersebut pula tidak menjelaskan seberapa cepat pergerakan pasukan Rusia itu.
Lebih lanjut, pejabat AS tersebut menguraikan Rusia sudah meluncurkan" 775 peluncuran rudal" dari" seluruh jalan, seluruh varietas yang berbeda" semenjak awal invasi mereka di Ukraina, semacam dilansir CNN.
Dikala ini, Ukraina juga masih terus tertekan oleh invasi Rusia yang berlangsung semenjak 24 Februari kemudian terlepas dari upaya perundingan serta konvensi gencatan senjata di sebagian kota.
Kantor Komisaris Besar PBB buat Hak Asasi Manusia( OHCHR) mencatat paling tidak 549 masyarakat sipil tewas semenjak invasi Rusia berlangsung.
Pada Rabu kemudian, Rusia dituding melaksanakan serbuan terhadap rumah sakit bersalin serta kanak- kanak di Kota Mariupol, Ukraina. Serbuan yang membunuh 3 orang, tercantum seseorang anak, memantik kemarahan beberapa negeri.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serbuan Rusia terhadap rumah sakit bersalin di kota Mariupol selaku genosida.
Dia bersama beberapa pejabat Ukraina pernah mengunggah sebagian video rumah sakit bersalin tersebut. Nampak cermin yang rusak, tembok yang sirna, serta sebagian kendaraan di luar hangus dibakar.
Sedangkan itu, Rusia menuding Ukraina yang memprovokasi serbuan ke Rumah sakit Anak Mariupol.